Ada luka yang belum kering. Memang sudah tak sakit, tapi jika tersiram alkohol ya pasti terasa perih.

Adakah yang tau bagaimana cara terbaik melepas kenangan? Persetan dengan kata ikhlaskan. Berjuta kali mencoba, berjuta kali sakitnya kurasa. Bukan maksud hati masih sayang, hanya saja merasa tak rela semua rencana terbuang. Semakin tak senang melihat perempuan di sana tertawa dengan riang, menggandeng tangan yang selama tujuh tahun kemarin ku genggam. Ingin rasanya mencaci maki kalian, bisa-bisanya bahagia di atas penderitaan orang. Ya aku menderita, bukan karena kau tinggal. Tapi karena sekarang aku harus sendirian. Kau dan aku terbiasa bersama sejak seragam itu masih putih abu-abu. Hingga toga pun kita kenakan di tanggal yang sama pula.

Haruskah kau pergi karena perempuan itu? Tak adakah perempuan lain yang mungkin membuatku jauh lebih bisa menerima? Sakit karena kau memilih perempuan itu lebih menyakitkan daripada sakit karena kau tinggalkan. Jika kau pergi, tolonglah pergi saja. Sudah jauh-jauh sana dari hidupku. Mungkin kadang aku memang rindu, rindu semua saat bersamamu. Rindu kebiasaan kita yang dulu. Tapi bukan berarti aku ingin kembali bersamamu. Tidak! Aku tak ingin mengulang rasa sakit yang sama! Aku hanya masih belajar membiasakan diri tanpamu.