May 10, 2019

Sengaja hari ke-20 ini aku bagi dua, biar nggak kecampur aja postingannya karena ini menyangkut dua hal yang berbeda hehehe. Sebagai penutup hari ini, kami sudah merencanakan untuk ikut buka puasa bersama di tengah kota, tepatnya di Travistock Square Garden.

Open Iftar 2019“, nama acara yang kami ikutin ini, ternyata sudah lama diadakan sejak tahun 2013. Kegiatan ini merupakan hasil garapan Komunitas “Ramadhan Tent Project”. Dan acara ini rutin diadakan setiap hari selama bulan Ramadhan, gratis terbuka untuk umum. Kami cuma perlu mendaftar sebelumnya di link yang sudah disediakan lalu bisa datang hari apapun untuk mengikuti kegiatannya.

Kebetulan kami datang ketika belum penuh banget. Eh pas mau duduk yang ngarahinnya mahasiswa dari Indonesia juga hehe. Kaget dia pas aku dan Dicky ngobrol. Emang muka kami nggak mirip orang Indo gitu ya? :’) Aku juga ga ngeh sih dia orang Indonesia hahaha.

Di luar tenda yang disediakan, ada spot kecil gitu buat jualan merch mereka yang hasilnya disumbangkan. Ada totebag, kaos, postcard; pingin beli tapi harganya lumayan di saat keuangan sudah menipis gini hehe.

Ketika hampir memasuki magrib, acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitianya mungkin. Dia menyampaikan bahwa cukup senang dengan greget masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan ini. Sesuatu sekali apalagi untuk yang baru pertama seperti kami. Aku pun juga sangat excited di acara ini. Sibuk memperhatikan sekeliling. Semua tumpah ruah jadi satu. Aku di tengah-tengah saudara muslimku di kota London ini 🙂

Begitu adzan magrib dikumandangkan, rasanya merinding untuk yang kedua kalinya selama di London. Karena aku udah lama ngga mendengar adzan kecuali dari HP. Terus kami pun berbuka dengan kurma dan buah-buahan lain dahulu yang sudah disediakan di depan kami. Setelah solat magrib, baru lah makanan utama dibagi. Yah, aku sudah menebak pasti nasi dari Timur sana. Aku anaknya agak nggak cocok dengan lidah timur. Jadi pulang dari sini aku makan lagi ehehe.

Pulangnya pun kami masih diberi bingkisan isinya snack gitu. Semoga dilimpahkan terus ya rejeki pada donatur acara ini 🙂 Lumayan lah buat anak rantau gini dpt camilan gratis.

Oh ya dekorasi di acara ini bukan sekedar dekorasi. Tapi kain-kain panjang yang merumbai-rumbai dari atas semua ada tulisannya. Ayat-ayat Al-Qur’an. Pantes banyak. Bagus banget, kreatif mereka :))

Sumpah, Ramadhan kali ini banyak cerita. Berkesan banget buat aku puasaan di negeri orang. Di tengah-tengah kejenuhanku dengan buber buber lalalaa, buber pertama Ramadhan ini justru sangat menarik. Tahun lalu merasakan buka dan teraweh di Lapangan Gasibu dengan Shift (Pemuda Hijrah), taun ini tau-tau ada di Travistock Square, London. Terimakasih ya Allah atas kesempatannya 🙂